27 January 2009

Prediksi dan Peringatan Dini Banjir

Kompas, Rabu, 21 Januari 2009 | 01:55 WIB

Oleh YUNI IKAWATI

Sistem ANFIS
Selain Departemen Pekerjaan Umum dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, banjir di Jakarta juga menjadi perhatian peneliti dari Institut Teknologi Bandung dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Mereka juga mengembangkan sistem kecerdasan buatan yang disebut ANFIS (adaptive neuro- based fuzzy inference system), yang pertama kali diperkenalkan di Amerika oleh Jyh-Shing Roger Jang dari Departemen Teknik Listrik dan Ilmu Komputer di Universitas California.

”Perhitungan ANFIS untuk prediksi banjir di Sungai Ciliwung menggunakan data aktivitas matahari atau sunspot, historis curah hujan di Jakarta selama 50 tahun lalu, dan TMA dalam 40 tahun terakhir,” kata F Heru Widodo, Koordinator Prediksi Banjir dengan ANFIS di BPPT.

Penelitian pada tahap kedua bertujuan untuk mengembangkan sistem pemodelan dinamis, yaitu dengan menambah parameter lain, yaitu suplai air dari hulu sungai dan pasang air laut, serta tingkat penguapan air. Selain itu, diperlukan data historis yang runtut sehingga dapat diketahui lamanya genangan air di suatu tempat.

Model dinamis ini diharapkan dapat diterapkan pada tahun 2011, kata Heru yang juga Peneliti Madya di Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan BPPT.

Heru yang juga salah satu Kepala Program Global Warning di BPPT menjelaskan, hasil prediksi curah hujan tahun 2009 menggunakan ANFIS menunjukkan bahwa puncak curah hujan di wilayah Jakarta akan terjadi pada Februari 2009. ”Tingkat curah hujan bulanan tahun ini masih di bawah curah hujan pada tahun 2002 dan 2007 sehingga banjir yang terjadi di wilayah DKI Jakarta tahun ini tidak sebesar banjir tahun 2002 dan atau 2007,” ujarnya menjelaskan.

Adapun prediksi bilangan sunspot menunjukkan bahwa nilainya mengalami kenaikan dan mencapai puncaknya pada tahun 2012 yang diikuti oleh meningkatnya curah hujan di wilayah Jakarta.

Penerapan ANFIS ini, lanjutnya, memungkinkan upaya antisipasi dan mitigasi menghadapi banjir di DKI Jakarta hingga ke pencegahan bencana tersebut. Sekarang ini sistem yang dipasang untuk tujuan responsif berupa pemantauan untuk peringatan dini banjir.

Untuk mengembangkan sistem prediksi hingga pemantauan banjir di Jabodetabek, sistem ANFIS akan dipadukan dengan sistem pemantau radar cuaca yang dibangun di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) di Serpong yang juga dikelola BPPT. ”Ke depan diperlukan integrasi seluruh sistem yang dikembangkan masing-masing instansi, antara lain BMKG dan Departemen Pekerjaan Umum,” harapnya.

Sistem yang ANFIS yang dikembangkan sejak tahun 2004 bisa melakukan prediksi tahunan menjadi lima harian, bahkan hingga hitungan beberapa jam ke depan. Jauh lebih akurat!
Catatan:
Ternyata puncak sunspot terjadi pada tahun 2013, sehingga banjir besar Jakarta terjadi pada tahun 2013.
HouwLiong

No comments: