Penerapan Metoda Kecerdasan Komputasional
dalam Bidang Agroindustri
Oleh
Melania S.Muntini1, Yul Y. Nazaruddin2, The Houw Liong3
1 melania@tf.itb.ac.id
Jurusan Fisika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
2 yul@tf.itb.ac.id
Departemen Teknik Fisika , Institut Teknologi Bandung
Jl. Ganesha 10 Bandung, 40132, Indonesia
3 the@fi.itb.ac.id
Departemen Fisika , Institut Teknologi Bandung
Jl. Ganesha 10 Bandung, 40132, Indonesia
Abstarct
Dalam beberapa tahun terakhir ini metoda kecerdasan komputasional (computational intelligence) telah berkembang sangat pesat menjadi suatu bidang yang berusaha untuk meniru kecerdasan manusia dan sistem biologis. Sampai saat ini, paling tidak ada tiga paradigma yang berkembang pesat dalam metoda kecerdasan komputasional, yaitu logika fuzzy (fuzzy logic), jaringan syaraf tiruan (artificial neural network) dan algoritma genetik (genetic algorithm). Penelitian mengenai aplikasi metoda kecerdasan komputasional (computational intelligence), baik untuk pemodelan, identifikasi sistem, pengontrolan, pengenalan pola dan beberapa penerapan lainnya.
Akhir-akhir ini telah dikembangkan aplikasi kecerdasan komputasional diantaranya adalah algoritma virtual sensor yang dapat diterapkan untuk mengestimasi parameter tak terukur/sulit diukur. Aplikasi virtual sensor dalam berbagai bidang telah dilakukan oleh beberapa peneliti, yaitu menggunakan teknik ini untuk menghasilkan estimasi dari variabel yang diukur secara off-line. Salah satu aplikasi yang sedang dikembangkan adalah penerapan metoda virtual sensor untuk mengukur tingkat kualitas hasil produksi teh hitam.
Kualitas teh hitam diukur berdasarkan parameter kenampakan (sight), rasa (taste) dan bau (smell). Sampai saat ini parameter-parameter tersebut sulit untuk diukur secara langsung, pengukuran yang umum dilakukan adalah dengan cara organoleptik. Beberapa peneliti telah melakukan pengukuran terhadap parameter-parameter tersebut dengan menggunakan metode yang berbeda-beda diantaranya adalah dengan melakukan analisa kimia pada teh. Mengingat banyaknya sampling yang harus diuji dalam setiap proses pengolahan maka melakukan analisa kimia untuk mengukur tingkat kualitas teh tidaklah efisien karena memerlukan tenaga, waktu, biaya, dan sering tidak handal.
Penerapan metoda virtual sensor untuk mengukur tingkat kualitas teh hitam dilakukan dengan terlebih dahulu memilih parameter pengujian kualitas teh yang tepat untuk menyusun basis data pemrosesan dan pengolahan teh.. Dari database ini kemudian dilakukan implementasi algoritma virtual sensor sebagai salah satu teknik pemodelan sebagai estimator variabel kualitas teh yang sulit terukur. Selain itu algoritma virtual sensor juga digunakan untuk validasi hasil pengecapan (sensory evaluation/ organoleptik).
Dalam makalah ini akan disampaikan tentang penerapan metoda kecerdasan komputasional yang dalam hal ini adalah algoritma virtual sensor untuk mengukur tingkat kualitas teh hitam.
Key word: kecerdasan komputasional, virtual sensor, kulitas teh
No comments:
Post a Comment