Pengaruh Flare dan CME yang Kuat pada tahun 2012 atau 2013 ?
The Houw Liong
Pada puncak aktivitas matahari Smax(sunspot maximum) kemungkinannya lebih besar untuk terjadinya flare dan CME (coronal mass ejection) yang kuat. Jika semburan plasma ini mengarah ke Bumi maka berkas partikel bermuatannya bisa merusak sistem instrumentasi yang ada pada satelit komunikasi dan navigasi (GPS) dan untuk daerah jauh dari khatulistiwa , arus induksi yang ditimbulkannya dapat merusak jaringan listrik/ transformator tegangan tinggi seperti yang terjadi di Kanada pada tahun 1859 yang disebut effek Carrington.
Kehidupan modern sangat bergantung pada sistem navigasi dan komunikasi yang menggunakan satelit, sehingga jika semburan plasma yang kuat mengarah ke Bumi maka bencana yang ditimbulkan akan sangat besar.
Hal tsb. dikemukakan oleh Dr. Richard Fisher dari Nasa :
“We know it is coming but we don’t know how bad it is going to be,” Dr Richard Fisher, the director of Nasa's Heliophysics division, said in an interview with The Daily Telegraph.
“It will disrupt communication devices such as satellites and car navigations, air travel, the banking system, our computers, everything that is electronic. It will cause major problems for the world.
“Large areas will be without electricity power and to repair that damage will be hard as that takes time.”
Dr Fisher added: “Systems will just not work. The flares change the magnetic field on the earth that is rapid and like a lightning bolt. That is the solar affect.”
Every 22 years the Sun’s magnetic energy cycle peaks while the number of sun spots – or flares – hits a maximum level every 11 years.
A “space weather” conference in Washington DC last week (May 21, 2010), attended by Nasa scientists, policy-makers, researchers and government officials, was told of similar warnings.
Ada posibilitas terjadinya CME yang kuat dan mengarah ke Bumi sekitar puncak aktivitas matahari 2012 atau 2013, namun untuk memprediksi probabilitasnya masih diperlukan pengembangan model magnetohidrodinamika dalam matahari serta magnetosfer yang sampai sekarang belum bisa memprediksi cuaca/iklim ekstrim antariksa . Sistem plasma dalam matahari merupakan sistem khaotik (chaotic), sehingga sulit diprediksi, karena penyimpangan sedikit saja dalam kondisi awal akan menimbulkan kesalahahan besar dalam prediksinya (akurasinya sangat rendah).
Cara lain ialah mengembangkan pengamatan dan metoda data mining untuk mengidentifikasi pola yang terjadi pada matahari sehingga dapat menentukan besar CME serta arah. Demikian juga pola medan interplaneter , khususnya dalam wilayah Matahari-Bumi. Untuk prediksi jangka menengah diperlukan prediksi puncak aktivitas matahari serta terjadinya CME yang mengarah ke Bumi.
Lapan, Bandung sedang mengembangkan prediksi jangka pendek yang diharapkan bisa memprediksi beberapa hari sebelum efek CME sampai ke Bumi.
Juga diperlukan pemikiran dan perencanaan untuk mengurangi efek negatif jika bencana ini terjadi, khususnya bagi institusi/lembaga/ perusahaan yang terkait erat dengan komunikasi dan navigasi.
No comments:
Post a Comment