03 March 2009

Perubahan Iklim Bisa Mengurangi Topan dan Badai




Perubahan Iklim Bisa Mengurangi Topan dan Badai
Ditulis oleh ivie pada 5/20/08 • Kategori Bumi •


kredit : NASA / Univ. Wisconsin-MadisonAda berita baik. badai yang selama 25 tahun terakhir ini mengalami peningkatan frekuensi bisa jadi tidak akan ada lagi, meskipun beberapa yang memiliki kehebatan rata-rata masih akan muncul. Angin topan juga akan semakin jarang di Atlantik di sepanjang abad 21 jika dunia terus-menerus semakin hangat. Inilah hasil penelitian mengenai keterkaitan pemanasan global dalam mempengaruhi intensitas dan frekuensi angin ribut.
Secara global jumlah angin topan yang besar meningkat drastis sebesar 75% semenjak tahun 1970. Dan walaupun sampai saat ini tersangka utama untuk peningkatan itu adalah meningkatnya temperatur lautan sayangnya hubungan antara keduanya masih terus jadi isu yang dipertentangkan. Kenapa pemanasan global yang dijadikan tersangka? Ternyata masalahnya adalah, angin topan itu hanya bisa terbentuk saat temperatur permukaan laut melampaui 26 derajat Celsius.

Dalam penelitian tersebut, Thomas Knutson dari US National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) dan rekan-rekannya menggunakan model iklim regional dari kolam di Atlantik (satu area di Atlantik) untuk menstimulasi pengamatan meningkatnya angin topan pada tahun 1980 dan 2006. Dasar pengamatan yang dipakai adalah temperatur permukaan laut dan kondisi atmosfer. Dalam studi yang dilakukan, Thomas Knutson dkk tidak mengikutsertakan paham dan pendapat kalau peningkatan gas rumah kaca juga menyebabkan terjadinya peningkatan frekuensi badai tropik.
Dalam penelitian ini, Knutson dkk menggunakan 2 model untuk memperkirakan apakah aktivitas angin topan akan terus meningkat di area tertentu sebagai akibat perbuatan manusia yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim. Model pertama mengasumsikan adanya pemanasan iklim sebesar 2,8 derajat Celcius sampai dengan tahun 2100 dan model lainnya tidak menyertakan adanya pemanasan tersebut. Secara umum jumlah angin topan tersebut akan mengalami penurunan. Dan dengan badai yang lemah pun akibatnya tetap saja cukup besar. Diperkirakan badai tropis akan turun sekitar 27%, 18% diantaranya adalah penurunan angin topan dan 8% lagi penurunan angin topan besar.

Jadi dengan tidak mengabaikan kenyataan kalau aktivitas angin topan telah meningkat drastis selama 25 tahun terakhir, trend ini tidak akan berlanjut sampai akhir abad dibawah pengaruh kondisi pemanasan. Walau demikian, menurut Isaax Held dari NOAA, “kita tidak bisa mengekstrapolasi trend 25 tahun terakhir untuk masa depan.”


http://langitselatan.com/2008/05/20/perubahan-iklim-bisa-mengurangi-topan-dan-badai/

Komentar :
Kasus ini juga menunjukkan bahwa prediksi masa depan yang jauh, bisa menyimpang jauh juga.

(HouwLiong)

No comments: