MENUJU INDONESIA YANG MAJU | sainsfilteknologi:
'via Blog this'
MENUJU INDONESIA YANG MAJU
HouwLiong Thee
MENUJU INDONESIA YANG MAJU
Abdurahman Baizal
Narasumber : Prof. The Houw Liong
Program Studi Fisika Institut Teknologi Bandung
Bagaimana sebenarnya sumber daya alam yang dipunyai Indonesia ini?
Dilihat dari sumber daya alam, Indonesia termasuk kaya. Dari potensi kekayaan alam ini, Indonesia no. 5 terkaya di dunia, sementara itu Amerika, Kanada, China/Tiongkok dan Rusia juga mempunyai ranking di atas Indonesia. Rusia dan Amerika kaya akan bahan bakar fosil (minyak bumi, gas, batu bara, oil shell). Amerika yang menyadari pentingnya persediaan sumber alam untuk masa depan, tidak mau mengeksplorasi habis-habisan sumber kekayaan alamnya, dan lebih banyak mengambil dari Timur Tengah dan termasuk juga dari Indonesia. Perusahaan minyak besar milik Amerika banyak yang beroperasi di Indonesia.
Apa yang salah dengan Indonesia? Kenapa Indonesia sepertinya sulit untuk jadi negara maju?
Indonesia gagal mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan cita-cita proklamasi. Mencerdaskan bangsa merupakan pengembangan potensi, penduduk yang cerdas merupakan sumber daya. Penduduk tidak cerdas dan miskin bisa jadi masalah, namun penduduk yang cerdas yang menguasai sains dan teknoloi bisa menjadi potensi. Di Indonesia, prosentasi maysarakat yang lulus SD saja masih kecil, ini menandakan mayoritas taraf pendidikan rakyat masih rendah, sehingga tidak bisa ikut serta dalam memproduksi barang berteknologi canggih.
Untuk mencerdaskan bangsa perlu pendidikan, untuk membiayainya perlu sains dan teknologi. Lingkaran setan ini harus diputus. Pemerintah harus punya visi yang cerdas, melihat ke masa depan. Pemutusan ini dengan cara memprioritaskan pendidikan dalam anggaran negara. Dalam pembangunan bidang pendidikan, tenaga pengajar juga harus berkualitas bagus, guru harus dididik dengan bagus. Beban ini akan jatuh kembali pada perguruan tinggi. Guru akan bagus jika dididik oleh perguruan tinggi yang bagus pula. Masalahnya, apakah perguruan tingginya sudah bagus?
Di Indonesia, prioritas anggaran dalam pendidikan masih kalah dibanding anggaran untuk pertahanan negara dan anggaran untuk pembangunan sarana dan prasarana. Untuk menjadi negara yang maju dalam bidang teknologi, harus punya orang-orang yang kompeten dalam bidang sains dan teknologi, dengan demikian sarjana bidang IPTEK sangat diperlukan. Dalam keadaan sekarang, lulusan IPTEK masih lebih kecil dibanding lulusan Sosial. Idealnya, suatu negara lulusan bidang IPTEK-nya lebih banyak.
Sarjana IPTEK, setelah bekerja di Industri, tentu siap menghasilkan produk. Sebagai contoh, bisa dilihat di China, karena di negara ini, IPTEK dianggap penting. Dalam keadaan susahpun, IPTEK tetap mempunyai prioritas tinggi. Sampai sekarang, bahkan yang jadi presiden-pun seorang insinyur (sarjana IPTEK), sehingga tindakannya cukup berani.
Apakah ada faktor budaya masyarakat, yang menyebabkan suatu negara bisa maju?
Yang disebut budaya modern, adalah budaya IPTEK. Budaya juga bisa muncul dari agama dan tradisi. Memang, agama dan tradisi menyumbang kuat dalam memajukan negara, tetapi kalau ingin menjadi negara modern, budaya IPTEK-lah yang memegang peranan penting. Budaya IPTEK ini akan menentukan cara kerja, sikap dan perilaku untuk membangun negara modern.
Apakah yang menjadi landasan budaya IPTEK?
Sebenarnya untuk bisa berproduksi, orang harus disiplin menguasai IPTEK, bekerja tepat waktu, dan planning harus matang. Kita, masyarakat Indonesia tidak terbiasa dengan planning. Yang membuat budaya disiplin kita kurang, sebenarnya adalah berkaitan juga dengan hukum. Sebagai contoh dalam berlalu lintas, ketika orang melanggar harus ditindak dengan tegas. Hukuman (Punishment) memegang peranan penting dalam membentuk budaya disiplin.
Apakah faktor ketersediaan sumber daya alam mempengaruhi kemajuan suatu negara?
Indonesia merupakan negara tropis yanng kaya akan sumber daya alam, dengan kesuburan tanahnya. Orang barat melihat akan hal ini, dan mengambil kekayaaan alam ini melalui penjajahan. Kekayaan alam ini diambil untuk meningkatkan sumber daya manusia mereka, yang tentunya memacu perkembangan teknologi mereka. Dari sejarah orang yang mencetuskan gagasan bahwa Indonesia harus merdeka, mandiri, itu justru mahasiswa-mahasiswa yang disekolahkan oleh Belanda.
Belanda (penjajah) menganggap bahwa pendidikan itu penting, karena mereka memerlukan tenaga ahli dalam berbagai bidang, sehingga mereka mendirikan lembaga-lembaga pendidikan, termasuk ITB. Tetapi hal ini tentunya demi kepentingan Belanda. Jurusan yang pertama kali didirikan adalah kedokteran (cikal bakal UI) dan Teknik Sipil (cikal bakal ITB), karena dua jurusan ini penting bagi Belanda. Teknik sipil didirikan untuk pembangunan sarana transportasi, terutama transportasi hasil alam, sementara itu kedokteran untuk menangani masalah kesehatan aparat / tentara Belanda. Hal ini harus kita sadari, bahwa perguruan tinggi melayani kebutuhan masyarakatnya. Sekarang Indonesia harus menguasai dan meneraapkan IPTEK yang dapat memecahkan masalah yang dihadapi Indonesia.
Apakah pemimpin Indonesia sebaiknya dari kalangan IPTEK, untuk membentuk budaya IPTEK ini?
Lebih baik begitu, tetapi walaupun bukan dari kalangan IPTEK, pemimpin harus mengerti IPTEK, setidaknya mengenal (familiar) dengan peranan IPTEK unuk pembangunan negara modern. Di Indonesia pandangan terhadap peranan IPTEK ini masih kurang.
Jika kita kaitkan dengan Filsafat Ilmu, seperti apakah tahapan untuk membudayakan IPTEK?
Falsafah sains itu mendidik orang untuk berpikir logis dan berdasarkan fakta. Dibangunnya hukum-hukum tentang alam itu selalu dari fakta dan data serta pemikiran logis. Unsur rasio dan empiris ini merupakan satu kesatuan, dan harus ada dalam sains. Untuk kebenaran itu, harus atas dasar rasio dan empiris, serta kejujuran. Sebagai contoh orang bekerja di laboratorium, melakukan pengukuran, apapun hasil pengamatannya, harus dilaporkan secara jujur.
Sukarno pernah mengatakan, “Indonesia jangan jadi bangsa tempe”. Hal ini bisa diartikan bahwa Indonesia harus menjadi bangsa yang cerdas, bangsa yang berkarakter, oleh karena itu, selain membangun infrastruktur, Indonesia harus membangun manusianya juga.
Sebenarnya jika Indonesia mau, Indonesia harus menghentikan kebergantungan dari hutang, Indonesia harus mengambil keputusan untuk berdiri sendiri, olah sendiri sumber daya alam. Sebenarnya Indonesia mampu, walaupun mungkin sulit. Contoh China, tahun 1949 diboikot oleh negara Barat, tidak ada perdagangan dengan negara Barat, tetapi justru China sekarang jadi kuat, karena sumber daya alam dan manusia cukup, pemerintahannya tegas, dan menjadikan IPTEK dan olahraga sebagai prioritas teratas. Jadi pada saat sulitpun, China memandang bidang IPTEK dan olahraga itu penting, dan menjadi prioritas. Terbukti di dalam even-even olah raga, China selalu menempati ranking teratas, demikian juga dalam seminar ilmiah internasional dan sekarang banyak sekali paper-paper ilmiah dari ilmuwan China diterbitkan dalam jurnal IPTEK internasional.
Mengapa tingkat korupsi di Indonesia sangat tinggi?
Orang tidak cukup hanya cerdas saja, tetapi juga harus punya integritas moral (berkarakter). Jika seseorang mempunyai integritas moral, dan dia memang berpihak pada rakyat banyak, tentu tidak akan tergoda dengan uang suap yang mungkin saja jumlahnya sangat besar. Budaya ini harus dimulai dan diberi teladan dari tingkat pimpinan negara, anggota DPR, kejaksaan dan kehakiman, dan KPK sehingga orang-orang tingkat bawahnya akan meneladaninya terlebih lagi jika disertai dengan penegakan hukum sehingga orang tidak akan berani korupsi.
Contohnya di China seorang pejabat yang tebukti korupsi dihukum mati. Demikan juga di Korea selatan, mantan presidennya dikenakan hukuman berat karena terlibat korupsi.
Selain hal yang disebutkan di atas, hal yang perlu diperhatikan ialah pengembangan energi alternatif untuk menggantikan bahan bakar fosil.
1,366 views · 4 upvotes · Posted Jun 27, 2014
No comments:
Post a Comment