07 July 2011

PEMODELAN DAN SIMULASI KENAIKAN PERMUKAAN AIR LAUT SECARA TIGA DIMENSI (3D)

PEMODELAN DAN SIMULASI KENAIKAN PERMUKAAN AIR LAUT SECARA TIGA DIMENSI (3D) DENGAN MENGGUNAKAN DATA LIDAR (Light Detecting and Ranging)

Undergraduate Theses from JBPTITBPP / 2011-06-14 16:33:38
Oleh : JUMADI (NIM 15104061); Pembimbing: Dr. Ir. Eka Djunarsjah, M.T., dan Sofan Prihadi, ST. , S1 - Department of Geodetic Engineering
Dibuat : 2008, dengan 7 file

Keyword : Sea level rise, 3D modelling and simulation, LIDAR

Banjir akibat naiknya permukaan air laut merupakan permasalahan yang sering melanda daerah-daerah di pesisir pantai. Naiknya permukaan air laut pada umumnya disebabkan oleh pemanasan global. Selain pemanasan global, bencana alam seperti: gelombang badai, land subsidance, dan pasang air laut juga memberikan kontribusi yang besar terhadap naiknya permukaan air laut. Naiknya permukaan air laut akan memberikan dampak yang besar, baik dalam skala lokal maupun nasional. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu cara untuk melakukan pemodelan dan simulasi terhadap dampak kenaikan permukaan laut tersebut. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan melakukan pemodelan dan simulasi secara tiga dimensi (3D). Untuk memperoleh informasi tiga dimensi (3D) dapat dilakukan dengan mengunakan teknologi Airborne Laser Scanning (ALS) yang mampu menghasilkan informasi kedalaman dan topografi detail dari daerah pesisir pantai tersebut secara cepat dan akurat. Negara-negara seperti: Amerika, Kanada, dan Swedia menamakan teknologi ALS tersebut dengan nama LIDAR (Light Detecting and Ranging). LIDAR terbagi atas dua, yaitu: LIDAR untuk pengukuran kedalaman yang dikenal dengan nama Airborne Laser Hydrography (ALH) atau Airborne Laser Bathymetry (ALB), dan LIDAR untuk pengukuran topografi permukaan bumi yang disebut dengan Airborne Altimetric LIDAR. Dengan kemampuan tersebut, diharapkan teknologi LIDAR dapat membantu instansi terkait dalam penanggulangan banjir, dan lebih lanjut dapat digunakan untuk perencanaan pengaturan tata ruang dan mitigasi bencana.

Deskripsi Alternatif :

Flood as the impact of the rising of the sea levcl, is a common problem that always exists around coastal areas. The sea level rise is generally influenced by global warming. furthermore, natural disasters such as storm wave, land subsidence, as well as high tide, have also given a contribution to the sea level rise. The sea level rise will cause such a great impact, either local or national scale. Therefore, it is needed to have a way to do modeling and stimulation of the impact of the sea level rise. One of ways that can be used is by three dimensional (3D) modeling and stimulation. Information in the form of three dimensions, can be achieved by Airborne Laser Scanning (ALS) technology that can produces depth and detail topography of coastal areas quickly in fast and accurately. Nations like: American, Canada, and Swedia names ALS technology by the name of LIDAR (Light Detecting and Ranging). Based on the measured object LIDAR is divided into two. One is, LIDAR for depth measurement [Airborne Laser Hydrography (ALH) or Airborne Laser Bathymetry (ALB)]. Another is LIDAR for topographic measurement of the land surface [Airborne Altimetric LIDAR]. Applying this technology, is useful to assist the nearest institution in handling the flood. Furthermore, it can be used in planning the space formation system and natural disasters mitigation.

No comments: